ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL (ANTARA Jl. IMAM BONJOL – Jl. SULTAN BADARUDIN– Jl. MANGKUBUMI) KOTA BANDAR LAMPUNG

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan sepanjang lengan simpang. Begitu juga Simpang Empat Tak Bersinyal (Jl.Imam Bonjol – Jl.Mangkubumi Jl.Sultan Badarudin), Kecamatan Langkapura Baru, Bandar Lampung. Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume kendaraan baik transportasi roda dua maupun empat memadati seluruh tersebut terutama pada jam sibuk. Masalah ini muncul karena adanya ketidakseimbangan peningkatan kepemilikan pertumbuhan prasarana serta kurang nya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan ada. Oleh itu penelitian bertujuan menganalisa kinerja simpang tak bersinyal berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 meningkatkan tersebut. Data lalu lintas diperoleh dengan cara survey mencatat secara manualjumlah melewati lokasi penelitian,penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu kerja senin, 7 Desember 2020 akhir pekan Sabtu, 12 2020. Di waktu pagi pukul 06.00 08.00 sore 16.00 18.00. Selanjutnya analisi Berdasarkan analisa telah menunjukan kondisi Badarudin) didapat jumlah total paling besar Senin, sebanyak 16829.2 smp/jam , kapasitas (C) = 3822,19 derajat kejenuhan (DS) 1,1.Melebihi batas disarankan > 0,75 0,803 sudah tanda kepadatan Imam Bonjol. Makanya perlu kajian ulang memperbaiki saat ini.